Hiperkolesterol

Seseorang dikatakan hiperkolesterol bila kadar  kolesterol dalam darah sudah melebihi 250 mg. Hiperkolesterol biasanya disebabkan karena asupan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh atau banyak mengandung kolesterol tinggi seperti kuning telor, daging merah, santan dll. Selain dari arupan makan hiperkolesterol juga disebabkan oleh kerusakan metabolisme lemak. Obat tradisional yang dapat menurunkan kadar kolesterol diantaranya kedelai yang mengandung lesitin. Namun harus dikonsumsi dalam jumlah yang sangat besar sehingga tentunya kurang praktis. sedangkan obat kimia yang bisa digunakan antara lain Atromid, Arterol, Bezalip, Cholesolvin, Liposol, Lopid, Questran, dsb. Kolesterol tinggi atau hiperkolesterol dapat dicegah dengan mengurangi makanan yang berkadar lemak/ kolesterol tinggi dan banyak minum air putih minimal sehari 2 liter setara dengan 8 gelas. Olah raga teratur dapat membakar kelebihan lemak dan untuk mengurangai berat badan yang berlebih tentunya melaui diet dan pola hidup sehat

Gasoline (Premium)

Premium atau gasoline (C8H18) yang murni tidak mengandung methanol (CH3OH) atau ethanol (CH3CH2OH). namun kedua bahan kimia ini bisa dicampur dengan Gasoline. Kalau prosentasenya tepat yaitu methanol 10% atau ethanol 20% volume dengan kandungan air kurang dari 5%, campuran ini dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin kendaraan bermotor. Dalam prosentase yang relatif kecil ini,  tidak akan merusak mesin. Hanya saja pada filter saluran bahan bakar akan lebih cepat terjadi penyumbatan, sehingga memerlukan pembersihan yang lebih sering dibandingkan dengan penggunaan premium murni. Sekarang methanol dan ethanol sedang dikembangkan untuk dijadikan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang ramah lingkungan.

Kandungan zat pada Teh, Kopi dan Coklat

Secangkir Kopi

Theophylline, Caffeine dan Theobromine yang masing masing merupakan racun Teh, Kopi dan Coklat, ketiganya termasuk dalam golongan xantin. Xantin merupakan perangsang susunan syaraf pusat ( SSP ). daya rangsang ketiga ketiga racun tersebut tidak sama, Theophylline dan caffeine  lebih kuat ketimbang Theobromine. Secara umum keracunan xantin bisa menyebabkan gugup, gelisah, tak dapat tidur, gemetar atau kejang kejang. Dikatakan keracunan apabila konsumsi zat tersebut melebihi batas atau takaran tertentu. Setiap orang akan berbeda takarannya atau kemampuan menerima efek/dampak yang ditimbulkan dari konsumsi zat tersebut dalam tubuhnya. Orang yang terbiasa mengkonsumsi zat xantin dengan orang yang tidak terbiasa juga akan berbeda reaksi yang ditimbulkan pada tubuhnya. Begitu juga orang gemuk dengan orang kurus juga akan berbeda efek yang ditimbulkannya, namun kejang kejang akibat Theophylline lebih hebat dari pada caffein. Bahkan kadang kadang tidak dapat diobati dengan obat obatan antikejang.